Apayang perlu hasil percobaanmu, makanan apa sajakah yang Berdasarkan $1.$ $2.$ Jelaskan! Apakah bukti bahwa makanan tersebut mengandung lemak? Apa yang dapat kamu simpulkan? Keywords nutrisi,kandungan bahan makanan,kelas VIII semester 1,uji makanan,karbohidrat,protein,lemak,vitamin,mineral,air . 1 memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan INDIKATOR 3.5.1. Menganalisis jenis-jenis nutrisi dalam bahan A 10 Makanan Yang Paling Banyak Mengandung Lemak 1. Pure kentang. Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori! 2. Permen. Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis seperti donat, cake dan bolu gulung. 3. Es 4 Salinlah gambar penampang lidah berikut pada buku tugasmu. Berilah keterangan pada gambar tersebut berdasarkan hasil percobaanmu. Bahan Diskusi: 1. Apakah semua bagian lidah peka terhadap semua Apasajakah produk fotosintesis yang terdapat di dalam tumbuhan tebu, kentang, padi, kedelai, alpukat, terung. 4. 5. Selanjutnya buatlah hubungan antara rantai makanan yang satu dengan rantai makanan yang lain dari hasil tayangan yang telah ditampilkan tiap kelompok sebelumnya, sehingga tercipta jaring-jaring makanan. Berdasarkan grafik Lemaksebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, yang sangat berguna bagi tubuh disaat membutuhkan energi. Untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terkandung dalam berbagai bahan makanan dapat diketahui dengan melakukan uji makanan dengan berbagai reagen. TiPoV2y. Makanan yang kamu konsumsi seharusnya tidak hanya sekedar mengenyangkan tetapi harus mengandung nutrisi atau gizi. Nutrisi untuk berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan dan organ tubuh. Sebenarnya, makanan yang kamu konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon. Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh tubuh. Sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh. a. Karbohidrat Bacalah kandungan nutrisi pada label beberapa bungkus biskuit! Kamu akan melihat bahwa jumlah karbohidrat yang tertera pada bungkus biskuit lebih tinggi daripada jumlah nutrisi lainnya. Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori kkal. Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu, dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes. Hati-hati dengan diabetes, menurut WHO 246 juta orang di dunia mengidap diabetes. Jumlah ini menunjukkan hampir 6% dari populasi orang dewasa di dunia. Karena jumlahnya yang besar ini maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”. Penyebab utama peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup. Olahraga teratur dan pengaturan pola makan dapat mengurangi atau menunda timbulnya diabetes lebih dari 50%. Untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuhmu, kamu dapat menggunakan alat pengukur kadar gula dalam darah. Perhatikan Gambar Kadar gula darah normal berkisar antara 60-100 mg/dL saat dalam kondisi tidak makan. Jika setelah makan, kadar maksimal kurang dari 140 mg/dL. b. Lemak Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol. Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kamu makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan di lain waktu. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Perhatikan Gambar a b Sumber a. b Gambar Lemak, a Minyak dari Biji-bijian, Contoh Lemak Tak Jenuh, b Margarin, Contoh Lemak Jenuh Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebenarnya makanan seperti apakah yang dikatakan mengandung lemak? Agar mengetahuinya coba lakukan aktivitas berikut ini! Aktivitas Mengidentiikasi Bahan Makanan yang Mengandung Lemak Ayo, Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. Beberapa jenis makanan nasi, singkong, roti, kue, keripik kentang, kacang, buah-buahan, sayuran, dan daging 2. Mortar dan alu pestle 3. Kertas kertas HVS atau kertas bahan layang-layang Apa yang harus kamu lakukan? 1. Bekerjalah dengan teman satu kelompokmu. 2. Kumpulkan jenis makanan berikut nasi, singkong, roti, kue, keripik kentang, kacang, buah-buahan, sayuran, dan daging. 3. Secara terpisah hancurkan bahan makanan dengan alu dan mortar. 4. Tempatkan makanan pada sehelai kertas, kemudian lipat sehingga kertas membungkus makanan secara sempurna hati-hati jangan sampai kertas tersebut robek. 5. Beri label kertas dengan nama masing-masing makanan ketika melakukan praktikum sebaiknya kamu tidak mencicipinya. 6. Biarkan selama 30 menit. 7. Ambil dua lembar kertas, satu lembar diberi tanda A dan yang lain diberi tanda B . Kertas A ditetesi dengan minyak, dan kertas B ditetesi air. 8. Bandingkan kertas tempat makanan dengan kertas A dan B. Gunakan tes ini untuk menentukan makanan lainnya apakah mengandung lemak. Tanda berminyak berarti makanan mengandung lemak, sedangkan tanda basah berarti makanan mengandung air. Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Berdasarkan hasil percobaanmu, makanan apa sajakah yang mengandung lemak? 2. Apakah bukti bahwa makanan tersebut mengandung lemak? Jelaskan! Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan Aktivitas kamu telah mengetahui bagaimana cara mengidentiikasi makanan apa saja yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak biasanya akan cenderung berminyak atau memiliki rasa yang gurih, misalnya pada keripik kentang dan kacang-kacangan. Ayo, Kita Selesaikan Apakah kamu lebih suka memilih camilan berupa keripik atau permen daripada buah-buahan dan sayuran? Camilan pada umumnya memiliki rasa yang lezat, namun berhati-hatilah, sebab kandungan lemak pada camilan cukup tinggi. Pada Tabel tertera beberapa camilan yang populer di kalangan anak-anak dan remaja dan rata-rata jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Tabel Kandungan Lemak pada Beberapa Jenis Makanan Jenis Makanan Kandungan Lemak Permen 12 g Camilan renyah 42 g Jagung 4 g Keripik kentang 10 g 1. Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang camilan tersebut? Camilan apa yang sering kamu makan? Camilan apa yang paling sedikit kandungan lemaknya? 2. Camilan renyah merupakan makanan ringan yang tidak sehat karena kandungan lemaknya yang tinggi. Carilah solusi agar camilan renyah tersebut menjadi makanan yang sehat! c. Protein Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi sistem kekebalan tubuh. Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang belerang. Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan protein hewani dan dari tumbuhan protein nabati. Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang baik. Perhatikan Gambar Sumber Gambar Sumber Protein Tahukah kamu kandungan nutrisi dalam menu makanan sehari-hari? Kandungan nutrisi dalam bahan makanan dapat diketahui dengan menggunakan indikator uji makanan atau reagen. Tabel menunjukkan jenis reagen untuk mengetahui nutrisi dalam bahan makanan. Lakukan aktivitas berikut ini agar kamu mengetahui kandungan nutrisi pada makananmu. Tabel Berbagai Jenis Reagen untuk Mengetahui Nutrisi dalam Bahan Makanan Bahan Reagen Indikator Positif Amilum Lugol/Kalium Iodida Larutan berwarna biru tua Gula Benedict/Fehling A dan Fehling B Larutan berwarna biru kehijauan, kuning sampai merah bata Protein Millon/Biuret Larutan berwarna merah muda sampai ungu Sumber www. Aktivitas Uji Bahan Makanan Ayo, Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. Tabung reaksi satu tabung per sampel uji 2. Penjepit tabung reaksi 3. Rak tabung reaksi 4. Termometer 5. Mortar dan alu pestle 6. Pipet tetes 7. Gelas kimia 8. Kertas label 9. Air panas 10. Kaki Tiga 11. Pembakar spiritus 12. Larutan bahan makanan yang akan diuji beberapa bahan makanan yang diduga mengandung pati, gula, dan protein a. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Amilum Reagen kalium iodida KI atau lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung amilum. Reagen ini berwarna oranye. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen KI, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru tua berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Sediakan 10 g bahan makanan yang akan diuji nasi, ubi, telur, putih telur, susu, atau bahan makanan lain yang mudah ditemukan. 2. Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan mortar dan pistil. 3. Tambahkan sedikit air untuk memudahkan penghancuran. 4. Masukkan masing-masing 2 mL ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi. 5. Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih telur, atau bahan makanan lain yang akan diuji. 6. Beri label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama sampel larutan uji. 7. Tetesilah bahan makanan tersebut dengan reagen KI. Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI. 8. Perhatikan perubahan warna yang terjadi! b. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Bergantung pada kadar gula dalam sampel. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat. 2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict ke dalam masing-masing tabung reaksi. 3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Benedict. 4. Panaskan tabung reaksi dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit. Perhatikan, jangan arahkan mulut tabung reaksi pada temanmu, dan gunakan penjepit tabung reaksi saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum kamu menyalakan apinya. c. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein Reagen Biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen Biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat. 2. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Biuret. 3. Dengan menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur. 4. Jangan terlalu kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran tumpah ke luar tabung, usahakan campuran bahan uji dan Biuret jangan sampai terkena tangan secara langsung. Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Apakah indikator positif makanan yang kamu uji mengandung amilum, mengandung gula, dan mengandung protein? Jelaskan! 2. Berdasarkan hasil percobaanmu, zat-zat apa sajakah yang terkandung dalam setiap makanan yang kamu uji? Apakah mengandung amilum, gula, atau protein? 3. Apakah ada pada satu jenis makanan yang kamu uji mengandung amilum, gula, dan protein sekaligus? Mengapa hal ini dapat terjadi? Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? d. Vitamin Masih ingatkah kamu bahwa vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit? Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air vitamin B dan C dan vitamin yang larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K. Khusus vitamin D dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam Tabel Jenis Vitamin, Sumber, dan Manfaatnya Vitamin Manfaat Sumber Vit. A Menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang, dan menguatkan gigi Susu, telur, hati, sereal, sayuran oranye seperti wortel, ubi jalar, labu, dan buah-buahan Vit. B Mengatur fungsi tubuh, membantu untuk menghasilkan sel darah merah Gandum, makanan laut, daging, telur, produk susu seperti susu asam, sayuran berdaun hijau, kacang Vit. C Membentuk kolagen, membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh seperti gusi dan otot, dan membantu tubuh melawan infeksi Buah jeruk, stroberi, jambu biji, cabai, tomat, brokoli, dan bayam, dan sari buah jeruk Vit. D Menguatkan tulang dan gigi, membantu tubuh menyerap kalsium pembentuk tulang Kuning telur, minyak ikan, dan makanan yang diperkaya seperti susu serta susu kedelai. Vit. E Sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel dari kerusakan, penting bagi kesehatan sel-sel darah merah Minyak sayur, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, alpukat, gandum, dan biji-bijian Vit. K Membantu pembekuan darah dan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tulang Alpukat, anggur, sayuran hijau, produk susu seperti susu asam, umbi-umbian, biji-bijian dan telur Sumber Dok. Kemdikbud Tahukah Kamu? Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah-buahan. Buah-buahan mengandung serat, vitamin dan fruktosa atau penyedia gula sederhana alami yang mudah diserap oleh tubuh. Apabila buah dikonsumsi 30 menit sebelum makan berat seperti nasi, penyerapan nutrisi dalam buah dapat lebih optimal, karena insulin yang dihasilkan pankreas dapat segera mencerna fruktosa secara perlahan sehingga glukosa dapat terserap oleh tubuh lebih cepat. Penyerapan vitamin pun juga lebih optimal. Apabila buah dikonsumsi setelah memakan nasi, pankreas akan bekerja berat untuk mengolah nasi dan protein yang ada dalam lauk pauk yang memerlukan waktu pencernaan berjam-jam. Mengonsumsi buah juga dapat dilakukan setelah makan berat, namun sebaiknya dilakukan beberapa jam setelah makan, agar makanan yang sebelumnya masuk ke dalam tubuh sudah dicerna dengan baik sehingga nutrisi dalam buah dapat terserap secara optimal. Kamu telah mengetahui beberapa sumber vitamin bagi tubuh kita. Kekurangan vitamin tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan di dalam tubuhmu. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah kekurangan vitamin C. Salah satu akibat kekurangan vitamin C adalah sariawan. Pernahkah kamu mengalaminya? Untuk pengobatan atau pencegahan sariawan biasanya disarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan yang asam seperti jeruk, stroberi, atau asam jawa. Padahal tidak semua orang suka rasa yang terlalu asam. Tahukah kamu bahwa sebenarnya vitamin C itu tidak hanya terdapat pada buah-buahan yang asam. Nah, sebagai seorang peserta didik yang kritis coba kamu selidiki buah-buahan apa saja yang juga banyak mengandung vitamin C. Jadi kamu dapat memberikan alternatif saran bagi orang yang menderita sariawan untuk mengonsumsi buah lain yang mengandung banyak vitamin C. Oleh karena itu, coba lakukan aktivitas berikut ini dengan semangat. Aktivitas Uji Kandungan Vitamin C pada Buah Ayo, Kita Lakukan Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Tiap-tiap jenis buah memiliki kadar vitamin C yang berbeda-beda. Untuk mengetahui kadar vitamin C pada masing-masing jenis buah, lakukan kegiatan berikut ini. Apa yang kamu perlukan ? 1. 4 tabung reaksi 2. Gelas 3. Rak tabung reaksi 4. Tepung maizena 5. 2% iodium tinktur 6. Pipet 7. Pengaduk kayu 8. Timbangan 9. Beberapa jenis sari buah misalnya sari buah jambu, sari buah jeruk, sari buah tomat, sari buah mangga, sari buah pepaya, sari buah salak, atau sari buah yang ada di lingkunganmu. 10. Perlu kamu perhatikan! Jangan mencicipi salah satu sari buah. Iodium dapat menodai kulit dan pakaian. Bila terkena mata dapat menyebabkan iritasi. Beritahu gurumu jika terjadi tumpahan. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Beri tanda empat tabung reaksi A-D sesuai dengan jumlah sari buah yang hendak kamu uji. 2. Isi masing-masing tabung reaksi 5 mL dengan sari buah yang berbeda. 3. Larutkan 0,3 g tepung maizena, dalam 50 mL air. 4. Tambahkan 5 mL larutan maizena ke masing-masing tabung reaksi, aduk sampai rata. 5. Teteskan iodium tinktur ke tabung reaksi A-D sambil diaduk. Catat jumlah tetesan yang dibutuhkan untuk mengubah sari buah sampai berubah menjadi ungu. 6. Ulangi langkah 5 sampai 3 kali. 7. Tulislah data hasil percobaanmu pada Tabel Catatan Semakin banyak jumlah tetesan tinktur untuk mengubah warna menjadi ungu makin banyak kandungan vitamin C. Tabel Data Hasil Percobaan Uji Kandungan Vitamin C pada Buah Tabung Reaksi Jenis Sari Buah Tetes Iodin untuk Mengubah Warna Rerata 1 2 3 A Jambu biji B Jeruk C Tomat D Mangga E Cabe besar F dst Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Berdasarkan jumlah tetesan iodium tinktur, sari buah apa yang mengandung vitamin C paling tinggi? 2. Berdasarkan hasil percobaanmu, apa yang dapat kamu sarankan pada penderita sariawan? Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? e. Mineral Tubuhmu memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Satu jenis makanan yang kita konsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta juga mineral berupa kalsium. Perhatikan Gambar a b c d Sumber Gambar Bahan Makanan Sumber Mineral, a Telur, b Susu, c Kacang Panjang, d Buah Jeruk Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit sebagian yang lain cukup banyak. Berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, manfaatnya serta sumbernya dapat dicermati pada Tabel Tabel Berbagai Mineral yang Dibutuhkan Tubuh Mineral Kegunaan Sumber Kalsium Ca Bahan pembentuk tulang, gigi, kerja otot, dan kerja saraf Telur, sayuran hijau, kedelai Fosfor P Membantu dalam kontraksi dan relaksasi otot serta pembentukan tulang-gigi Daging, gandum, keju Potasium/ Kalium K Mengatur keseimbangan air dalam sel, mempercepat hantaran impuls pada saraf, dan kerja otot Pisang, kentang, kacang, daging, dan jeruk Sodium/ Natrium Na Menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh, dan mempercepat hantaran impuls pada saraf Daging, susu, keju, garam, dan wortel Besi Fe Bahan utama penyusunan hemoglobin pada sel darah merah Daging merah, kacang, bayam, dan telur Iodium I Sebagai salah satu sumber hormon tiroksin dan merangsang metabolisme Ikan laut dan garam beriodium Seng Menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat penyembuhan luka Kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum f. Air Apakah kamu pernah olahraga pada siang hari yang panas? Apa yang kamu rasakan? Kamu mungkin merasa haus, selanjutnya kamu akan mencari air minum. Air penting bagi tubuhmu untuk menjaga kelangsungan hidup. Kamu tentu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. Mengapa demikian? Karena sel-sel tubuhmu membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila tidak terlarut dalam air. Sekitar 60-80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar maupun air kecil. Kehilangan air tersebut harus segera diganti dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun, minum air bukan satu-satunya cara untuk memasok sel-sel dengan air, karena tanpa kita sadari makanan yang kita makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80% air dan daging mengandung 66% air. Perhatikan Gambar Tubuh Manusia 72% Air Paru-paru 92% air Darah 82% air Kulit 80% air Otot 75% air Otak 70% air Tulang 22% air Sumber Gambar Persentase Air dalam Tubuh Manusia Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan Ayo, Kita Selesaikan Lani, yang melakukan “diet cokelat”mengaku tetap sehat, dengan berat badan stabil yaitu 50 kg. Lani makan 90 batang cokelat seminggu dan menghindari semua makanan lain. Selain itu setiap lima hari Lani makan makanan yang terbuat dari tepung. Seorang ahli gizi berkomentar “Seseorang dapat hidup dengan pola makan seperti ini karena lemak dari cokelat memberikan energi, namun tidak mendapatkan gizi seimbang”. Cokelat mengandung beberapa mineral dan nutrisi, tapi tidak mengandung cukup vitamin. Lani dapat mengalami masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Perhatikan Tabel Tabel Kandungan Nutrisi dari 100 Gram Cokelat Protein g Lemak g Karbohidrat g Mineral g Vitamin mg Energi kkal Kalsium Besi A B C 5 32 51 50 4 - 0,20 - Pertanyaan a. Misalkan setiap batang cokelat yang dimakan Lani memiliki berat 100 gram. Berdasarkan Tabel setiap batang cokelat 100 g mengandung 32 gram lemak dan memberikan kalori kkal energi. Ahli gizi mengatakan “Lemak memberinya energi untuk hidup”. Jika Lani makan 100 g cokelat, apakah semua energi kkal berasal dari 32 g lemak? Jelaskan jawabanmu dengan menggunakan data dari Tabel b. Para ahli gizi mengatakan bahwa Lani “tidak mendapatkan cukup vitamin”. Salah satu vitamin yang hilang dalam cokelat adalah vitamin C. Lani dapat mengganti kekurangan vitamin C dengan terjawab • terverifikasi oleh ahli Uji bahan makanan, Praktikum pengujian bahan makananUji kandungan lemak- Dapat digunakan kertas buram lalu diusapkan hingga jika terjadi perubahan maka makanan mengandung minyak. Jika terjadi seperti warna transparan maka makanan dinyatakan positif- Tetesi etanol dan amati perubahan, jika ada perubahan baik tekstur maupun warna makanan JawabanUji Lemak Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram. Persiapkan kertas buram. Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah disediakan. Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan. Lemak ini membantu meringankan radang akibat penyakit, misalnya osteoartritis. Selain tinggi lemak sehat, alpukat kaya akan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan dan antiradang. Konsumsi makanan tinggi vitamin E berkaitan dengan penurunan risiko kerusakan sendi pada pasien osteoartritis tahap awal. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak dari asam oleat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung. 3. Biji-bijian Meskipun ukurannya kecil, biji-bijian ternyata termasuk makanan yang mengandung lemak sehat. Biji chia dan biji rami flaxseed, khususnya, mengandung asam lemak omega-3 yang jauh lebih tinggi dibandingkan biji-bijian pada umumnya. Selain tinggi lemak, Anda akan mendapatkan asupan protein, serat, dan mineral dari bahan makanan ini. Bila sulit mencari biji-bijian di atas, Anda bisa mengonsumsi kuaci dari biji labu dan biji bunga matahari. Keduanya juga kaya akan lemak tak jenuh yang menyehatkan. Kuaci biji labu pun kaya akan zinc yang baik untuk imun, sedangkan biji bunga matahari mengandung vitamin E dan selenium yang bersifat antioksidan dan menangkal radikal bebas. 4. Kacang-kacangan Makanan yang mengandung lemak sehat tidak lengkap tanpa kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almon. Keduanya kaya akan lemak tak jenuh yang menyehatkan bagi jantung. Pasalnya, kacang-kacangan mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan risiko pembentukan penggumpalan darah. Studi terbitan The American Clinical Journal of Nutrition 2021 juga menunjukkan bahwa kacang tanah kaya serat, polifenol, arginin, dan magnesium. Zat gizi tersebut berperan menjaga kestabilan insulin dan gula darah. Hal ini membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Namun, perlu diingat bahwa kacang mengandung cukup banyak kalori. Jadi, makanlah dalam jumlah yang wajar. 5. Minyak zaitun Minyak zaitun, terutama dari jenis extra virgin olive oil, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Kandungan lemak ini dapat menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah. Minyak zaitun juga mengandung vitamin K yang mengurangi kekakuan dan memperlambat penumpukan kalsium di pembuluh darah. Selain itu, minyak zaitun kaya akan vitamin E, beta-karoten, dan lutein yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi otak. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak sehat ini berpotensi menurunkan risiko Alzheimer. 6. Telur Tidak sedikit yang menghindari telur karena menganggap makanan ini tinggi lemak dan kolesterol. Padahal, kolesterol pada kuning telur sebenarnya tidak memengaruhi kadar kolesterol darah asalkan selama ini kolesterol Anda terkendali. Dengan membuang kuning telur, Anda justru kehilangan berbagai zat gizi yang penting, seperti asam lemak omega-3. Telur yang utuh juga lebih sehat karena bisa memberikan tubuh asupan protein serta hampir semua jenis vitamin dan mineral. 7. Yoghurt Yoghurt mengandung semua zat gizi penting yang ada pada susu, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan kalsium. Hal lain yang menjadi keunggulan yoghurt adalah makanan ini juga mengandung bakteri probiotik yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Probiotik juga menyeimbangkan kadar bakteri baik di usus yang bahkan bisa menurunkan risiko obesitas hingga penyakit jantung. Untuk memperoleh khasiat terbaik, pilihlah yoghurt full-fat yang tidak banyak mengandung gula. ‌ 8. Keju Makanan yang mengandung lemak sehat lainnya adalah keju. Perlu diketahui, sebagian lemak pada keju merupakan asam linoleat terkonjugasi CLA. Studi menunjukkan bahwa asam lemak ini memicu proses pembakaran lemak di tubuh sehingga berpotensi mencegah obesitas. Lemak ini pun berpotensi meningkatkan penggunaan gula menjadi energi bagi tubuh. Proses fermentasi pada pembuatan keju juga menambah kadar probiotik sehingga memperkaya zat gizinya. Agar tetap sehat, pilihlah keju yang rendah garam dan lemak jenuh. 9. Kelapa dan minyak kelapa Kelapa dan minyak kelapa merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh. Jenis lemak ini dikenal dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Meski begitu, lemak kelapa memiliki struktur kimia yang berbeda. Lemak dari kelapa akan langsung dibawa ke organ hati untuk diuraikan menjadi keton. Proses ini bisa menekan nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan membuat Anda makan lebih sedikit. Hasilnya, Anda lebih bisa mengendalikan berat badan. KesimpulanMakan makanan tinggi lemak tidak melulu berdampak buruk bagi kesehatan, asalkan Anda memilih jenis lemak yang tepat. Utamakan konsumsi sumber lemak tak jenuh. Namun, Anda tetap perlu membatasi asupannya setiap hari untuk menjaga kesehatan. Zat yang terkandung dalam suatu bahan makanan dapat diketahui melalui praktikum biologi uji makanan. Ada empat bentuk uji makanan yang meliputi uji amilum, uji glukosa, uji protein, dan uji lemak. Empat uji makanan tersebut dapat digunakan untuk menyelidiki bahan apa yang terkandung dalam sebuah bahan makanan. Setiap jenis uji makanan memiliki cara dan langkah yang berbeda pada pelaksanaannya. Zat makanan seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai sumber nutrisi bagi tubuh. Bahan makanan tersebut akan diolah oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Bahan makanan seperti karbohidrat biasanya mengandung amilum/zat tepung dan glukosa. Sedangkan ikan/ayam mengandung protein dan lemak. Bahan-bahan makanan tersebut dapat diketahui kandungannya melalui uji makanan? Bagaimana cara kerja praktikum biologi uji makanan? Ulasan mengenai praktikum biologi uji makanan meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein dapat disimak pada uraian di bawah. Table of Contents Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Praktikum Uji Makanan Langkah Kerja Praktikum Biologi – Uji Makanan Uji Amilum Uji Lemak Uji Glukosa Uji Protein Hasil Pengamatan dan Pembahasan Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan Pembahasan Kesimpulan Praktikum Uji Makanan Apa tujuan praktikum uji makanan? Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya? Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Praktikum Uji Makanan Pembahasan yang akan diberikan meliputi tujuan uji coba zat makanan, alat yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, bahan yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, dan cara melakukan uji zat makanan. Alat yang dibutuhkan1 Tabung reaksi dengan raknya 2 Pipa tetes3 Cawan petri4 Mortal5 Spatula6 Pembakar bunsen7 Penjepit tabung reaksi8 Kertas buram9 Korek api10 Tisu Bahan makanan yang perlu disediakan1 Roti/nasi2 Kedelai3 Putih telur rebus4 Pisang5 Kemiri6 Margarin7 Bisa ditambah sesuai keinginan Baca Juga Praktikum Biologi – Tekanan Osmosis pada Kentang Langkah Kerja Praktikum Biologi – Uji Makanan Uji makanan dari berbagai jenis bahan makanan dapat meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Di mana cara kerja uji makanan pada setiap jenis uji kandungan bahan makanan dapat disimak seperti bahasan berikut. Uji Amilum Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum karbohidrat adalah lugol atau kalium iodida. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan label untuk masing-masing bahan masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya Uji Lemak Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram. Persiapkan kertas bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan. Uji Glukosa Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict Fehling A + Fehling B. Siapkan 6 tabung reaksi beserta 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung label untuk masing-masing bahan 5 tetes benedict pada setiap bahan diatas bunsen dan diamkan perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya. Uji Protein Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan CuSO4 Siapkan 6 tabung reaksi beserta 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung label untuk masing-masing bahan 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya. Baca Juga Uji Fotosintesis Hasil Pengamatan dan Pembahasan Ulasan di sini akan memberi sedikit gambaran tentang hasil praktikum dengan langkah-langkah yang telah diberikan di atas. Uraian meliputi hasil pengamatan yang diberikan dalam tabel, pembahasan, dan kesimpulan. Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan Contoh data yang diperoleh dari hasil praktikum dicatat dalam tabel data pengamatan. Pembahasan Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat amilum. Bahan makanan yang mengandung amilum karbohidrat bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Biuret NaOH dan CUSO4 adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung. Benedict Fehling A dan Fehling B adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan. Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram. Ringkasan perubahan warna yang terjadi pada praktikum uji makanan dapat dilihat pada tabel di bawah. Baca Juga Apa Itu Metabolisme? Kesimpulan Praktikum Uji Makanan Kesimpulan dari praktikum uji makanan dapat memberikan keterangan kandungan apa saja yang terdapat pada bahan makanan. Beberapa kesimpulan dapat diperoleh melalui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut. Apa tujuan praktikum uji makanan? Tujuan dari praktikum biologi adalah untuk menguji zat yang terkandung pada bahan makanan. Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, ini ditunjukkan karena terjadi perubahan warna pada roti yang dihaluskan dan kemudian ditetesi lugol/kalium iodida. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti berubah menjadi biru kehitaman. Begitu juga dengan pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan perubahan warna saat roti yang dihaluskan ditetesi benedict, perubahan warna yang terjadi adalah warna roti menjadi orange. Hal yang sama juga terjadi pada pisang. Sedangkan pada kedelai juga demikian, tetapi warna orangenya agak samar, tidak sejelas pada roti dan pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan ini dikarenakan terjadi perubahan warna pada kedua bahan tersebut, yaitu putih telur dan kemiri. Perubahan warna yang terjadi adalah sama-sama menjadi berwarna ungu. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan. Sekian pembahasan mengenai uji makanan yang meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia

berdasarkan hasil percobaanmu makanan apa sajakah yang mengandung lemak