GIRSETSSS TIPE 415 DENGAN RANTAI HSB GOLD PANJANG 110 Link UNTUK RX di Tokopedia â Promo Pengguna Baru â Cicilan 0% â Kurir Instan. Beli GIRSET SSS TIPE 415 DENGAN RANTAI HSB GOLD PANJANG 110 Link UNTUK RX di Aurilia Nadine.
Jangansampai anda membeli rantai sss yang berbeda dengan jenis sepeda motor anda. Untuk harga rantai sss cb150r berkisar antara 250.000 rupiah. Sedangkan untuk harga rantai sss 428 dibanderol dengan 230.000 rupiah. Memiliki Daya Tahan Yang Kuat Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh rantai sss adalah memiliki daya tahan yang kuat.
Ukuranrantai yang digunakan biasanya, 415, 420, 428, 428H. Seperti di Honda Supra X menggunakan ukuran rantai 428 yang punya kekuatan tarik hingga 1,8 ton. Dan jika ada huruf 'H' di belakangnya, menurut tabel rantai kekuatannya bisa sampai 2,1 ton. Namun untuk tipe di bawah kode itu, sudah pasti lebih ringan dan sebaliknya.
langsungsaja mungkin karena banyak yang penasaran, ane cari di mbah google itu adalah gear belakang alumunium TDR untuk yamaha R15 dan rantai juga TDR, jadi bisa pakai gearset yamaha R15 di Yamaha Xabre om, kan mirip, ya kan..
Juga pastikan set sprocket dan rantai EX5 anda tidak haus. Jika ianya haus, adalah perlu anda menukar baru. Bagi menjamin mutu dan keselamatan ketika pemanduan, pilihlah set sprocket yang berkualiti seperti RK-M atau SSS. Letakkan pelincir pada rantai kapcai anda.
Nahgear dan rantai berukuran 415 sendiri biasanya digunakan pada motor bebek, sedangkan gear dan rantai dengan ukuran 428 biasanya digunakan untuk motor yang lumayan besar (meski tidak selamanya demikian). Makna dan arti kode rantai. Cara Membedakan Rantai Sss Asli Dan Palsu Tips Membedakan Seperti pada yamaha vega yang ukuran 428 diganti pakai ukuran 415
58R1Gl.
Aziz Kaki-kaki belakang Kawasaki Ninja R simpel beraksen krom dan gear set SSS 415 - Benarkah pakai gir dan rantai tipis bikin motor lebih kencang? Begini tanggapan mekanik. Nyatanya, salah satu cara untuk mendongkrak performa motor ternyata bisa dilakukan dengan cara mengganti gir dan rantai bawaan. Jadi ukuran gir dan rantai bawaan yang tadinya pakai ukuran 428 untuk motor underbone atau 520 untuk motor-motor sport, bisa diganti dengan ukuran yang lebih kecil seperti 415. Ukuran 415, 428 dan 520 sendiri merupakan kode ketebalan rantai, semakin besar angkanya maka semakin tebal juga rantainya. Baca Juga Selain Berpatokan Kilometer, Ini Ciri Rantai dan Gir Minta Diganti Nah, mengganti rantai dan gir motor yang awalnya tebal ke yang lebih tipis terbukti jitu untuk tingkatkan performa. Di balap nasional sendiri gir dan rantai ukuran 415 menjadi primadona untuk dipasangkan di motor balap. "Memang benar kalau gir dan rantai semakin tipis bisa meningkatkan akselerasi," buka Ricard Riesmala owner A2 Speed di daerah Joglo, Jakarta Barat yang sering bikin motor spek fun race. "Jadi semakin besar angka dari gir atau rantai maka mesin bakal semakin berat untuk menggerakan rantai," lanjutnya. Baca Juga Jangan Asal Kencang, Pahami Jarak Bebas Rantai Motor Saat Penyetelan
â Assalamuâalaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis dari rantai motor. Rantai pada sepeda motor yang sedang kita maksud adalah rantai sepeda motor yang menjadi perentara daya dari putaran mesin menuju roda belakang. Rantai ini sendiri cukup mudah kita kenali pada sepeda motor selama motor tidak menggunakan full cover rantai. Baca Juga 3 Perbedaan Rantai 130L dan 140L Adapun ternyata rantai pada sepeda motor ini memiliki beberapa jenis. Apa sajakah jenis-jenis rantai motor tersebut? Berikut jenis-jenis rantai motor 1. Rantai STD Standar Rantai standar umumnya digunakan pada rantai-rantai standar motor bebek yang kubikasinya kecil. Rantai standar sendiri menjadi âkastaâ terbawah dari jenis-jenis rantai yang hendak kita bahas. Pasalnya, performanya cenderung biasa-biasa saja dan memiliki harga yang murah. Jadi rantai standar ini memang cocoknya untuk motor harian yang tidak diperuntukan untuk mengangkut beban tinggi. 2. Rantai SB Solid Bushing Selanjutnya ada rantai dengan jenis solid bushing atau biasa disingkat SB. Rantai dengan jenis ini memiliki bushing atau boshing yang menjadi ârumah pinâ. Bushing tersebut terbuat dari pelat baja yang dibuat menyerupai pipa. Rantai SB sendiri memiliki performa atau daya tahan yang lebih baik dari pada rantai dengan jenis standar. 3. Rantai H Heavy Duty Selanjutnya ada rantai dengan kode H atau heavy duty. Rantai yang satu ini memiliki performa di atas rantai tanpa embel-embel huruf âHâ seperti rantai standar dan rantai SB. Rantai Heavy Duty sendiri sanggup menarik beban hingga ton, sedangkan rantai non Heavy Duty hanya sanggup menarik beban hingga ton. Masa pakai rantai Heavy Duty sendiri cukup lama, yakni hingga kali lebih lama dari keawetan rantai tanpa Heavy Duty. Dengan catatan, rantainya harus dirawat ya bro! 4. Rantai HSB Heavy Duty Solid Bushing Rantai HSB atau Heavy Duty Solid Bushing merupakan gabungan antara rantai dengan jenis solid bushing dan rantai dengan jenis heavy duty. Dengan demikian, sudah barang tentu performa dari rantai HSB ini tidak usah diragukanlagi selama lisensinya jelas. 5. Rantai HMX Rantai yang satu ini didesain oleh produsen SSS, rantai HMX sendiri memiliki performa di atas rantai HSB. Bagian pelat baik itu pelat luar dan pelat dalam pada rantai HMX ini cenderung lebih tebal dari rantai dengan jenis SB dan HSB. Oleh sebab itu, sudah dapat dipastikan performanya cukup apik dan direkomendasikan untuk keperluan off road. 6. Rantai HSBT Rantai dengan jenis HSBT merupakan rantai Heavy Duty Solid Bushing dengan tambahan âfiturâ grease atau stemplet T yang mana fitur tersebut merupakan teknologi dari Jepang. Fitur T tersebut memungkinkan grease tetap melekat pada rantai dan membuat rantai HSBT ini lebih bekerja dengan baik dari segi pelumasan. 7. Rantai HSB2T Rantai yang satu ini didesain oleh produsen SSS, rantai HSB2T sendiri merupakan pengembangan dari rantai HSBT, dimana rantai HSB2T ini didesain untuk ukuran 415 yang lebih tipis dan ringan dari ukuran 428, tetapi kekuatannya setara karena bagian bushingnya dibuat lebih kuat. Kami sendiri sempat heran kenapa pada ajang-ajang road race termasuk ARRC banyak motor balap 250 cc menggunakan rantai ukuran 415, ternyata ini toh alasannya. Baca Juga 3 Perbedaan Rantai SSS 415 dan 428, Mudah Kok Bedainnya 8. Rantai LO Selanjutnya ada rantai LO, dimana rantai LO ini merupakan rantai dengan ring atau seal âOâ. Pada motor Yamaha Byson, rantainya sudah menggunakan rantai dengan jenis âO-Ringâ, bedanya dengan rantai ini adalah dimana rantai LO ini menggunakan ring O tetapi bobotnya cenderung lebih ringan dari rantai ring O pada umumnya. 9. Rantai RO Rantai RO sendiri merupakan rantai yang dari segi performa lebih kuat dan lebih baik dari rantai dengan jenis LO. Ring O atau seal dari rantai RO sendiri bekerja untuk membuat antar pelat pada rantai tidak saling bergesekan dan menjaga agar pelumas tidak mudah keluar sehingga meminimalisir terjadinya keausan pada rantai. 10. Rantai X Ring Rantai dengan jenis X Ring memiliki kelebihan yakni ringnya yang berbentuk X dan mana memiliki performa âpenyekatanâ yang lebih baik dari rantai O Ring. Selain itu, harga dari rantai X Ring sendiri cenderung lebih mahal bila kita bandingkan dengan rantai O Ring, apalagi dengan rantai tanpa ring atau seal. Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa. Wassalamuâ gambar
â Assalamuâalaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan rantai 428 dan Rantai pada sepeda motor memang cukup menarik untuk dibahas, pasalnya selain berfungsi untuk memindahkan putaran dari gear depan dari mesin ke gear belakang menuju roda belakang, kini rantai juga berfunsi pada aspek estetika. Ya, rantai pada final gear motor sering jadi âseniâ karena desain baik itu dari bentuk hingga warna dari rantai itu sendiri. Baca Juga 3 Perbedaan Rantai SSS 415 dan 428, Mudah Kok Bedainnya Meski sebenarnya rantai ini memiliki masa pakai dan lambat-laun akan diganti, tetapi karena aspek estetika, maka pada akhirnya banyak yang membeli rantai aftermarket untuk menggantikan rantai bawaan motornya. Nah biasanya rantai yang dibeli adalah rantai dengan warna gold atau emas, tetapi belakangan banyak juga rantai yang memiliki banyak warna seperti rantai dari Sinnob, SSS, NGO, hingga NUI Racing yang menawarkan rantai-rantai dengan warna-warna mulai dari merah, kuning stabilo, dan warna lain. Baca Juga 10 Jenis Rantai Motor, Sesuaikan Dengan Kebutuhan Sob !!! Dalam mengganti rantai motor sejatinya tidak dapat sembarangan, jadi jika rantai motor kita ukurannya adalah 428-130L, maka kita harus ganti lagi ke ukuran yang sama yakni 428-130L dengan catatan gear masih berukuran sama. Angka 4 pada 428 sendiri menandakan ukuran dari pajang tiap mata tiap menuju pin, sedangkan angka 28 pada 428 menandakan luas inner plate pada mata rantai. Sedangkan angka 130 sendiri menandakan panjang mata dari rantai tersebut yang meliputi mata bagian dalam dan bagian luar pada rantai. Baca Juga 3 Perbedaan Rantai 130L dan 140L Kemudian jika kita telisik, rupanya rantai dengan jenis 428 sendiri memiliki beberapa varian kalau kalian baca artikel kami yang berjudul â10 jenis rantai motorâ, maka kalian akan paham maksud kami. Salah satu variannya adalah 428 dan 428H, lalu apa sih perbedaan dari kedua jenis rantai tersebut? Berikut perbedaan-perbedaan rantai 428 dan 428H. 1. Perbedaan Nama Yang pertama adalah perbedaan nama. Meski terlihat sepele, namun kita harus tahu dulu sob mengenai perbedaan ini. Rantai dengan 428H sebenarnya memiliki kepanjangan yakni rantai berukuran 428 dengan kekuatan Heavy Duty. Jadi mulai dari sini, kita dapat memahami bahwa sejatinya rantai dengan kode 428 dan 428H memang sangat berbeda dan tidaklah sama. 2. Perbedaan Kekuatan Yang kedua adalah perbedaan kekuatan. Seperti namanya, rantai dengan jenis 428H memiliki kekuatan yang lebih oke bila dibandingkan dengan rantai tanpa embel-embel huruf âHâ. Setidaknya, rantai dengan jenis Heavy Duty sanggup menarik beban hingga ton, sedangkan rantai non Heavy Duty hanya sanggup menarik beban hingga ton. 3. Perbedaan Daya Tahan atau Keawetan Selanjutnya adalah perbedaan daya tahan atau keawetan, dimana rantai dengan jenis Heavy Duty disinyalir dapat lebih tahan lama hingga â kali lipat dari rantai non Heavy Duty, dengan catatan rantai tersebut dirawat dengan tepat ya. 4. Perbedaan Peruntukan Selanjutnya adalah perbedaan peruntukan. Sebenarnya rantai dengan jenis 428 dan 428H dapat saling tukar karena ukurannya cenderung sama meski rantai 428H cenderung sedikit lebih tebal. Tetapi untuk kalian yang merasa sering membawa beban berat atau sering menemui tanjakan, maka ada baiknya memilih rantai dengan jenis Heavy Duty. 5. Perbedaan Harga Yang terakhir adalah perbedaan harga. Rantai dengan fitur âHeavy Dutyâ setidaknya akan dibanderol lebih mahal dari pada rantai non Heavy Duty meski dengan ukuran dan merek yang sama. Hal tersebut karena rantai dengan jenis Heavy Duty memiliki keunggulan seperti apa yang sudah kami sebutkan di atas. Adapun jika rute jalan yang biasa kalian pakai tidak banyak tanjakan dan kalian tidak sering membawa beban, maka membeli rantai non Heavy Duty dapat jadi opsi karena cenderung memiliki harga lebih murah. Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa. Wassalamuâalaikum.
Sumber â Assalamuâalaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan rantai 130L dan rantai 140L. Rantai yang sedang kita maksud adalah rantai pada sepeda motor secara umum yang menghubungkan bagian gear bagian depan dan gear bagian belakang. Rantai sendiri memiliki fungsi untuk meneruskan putaran dari mesin melalui gear depan menuju roda belakang melalui gear belakang. Nah rantai sendiri memiliki beberapa jenis, beberapa jenis rantai tersebut pernah kami tulis pada artikel berikut Baca Juga 10 Jenis Rantai Motor, Sesuaikan Dengan Kebutuhan Sob !!! Adapun untuk sekarang, kami akan coba membahas mengenai perbedaan rantai 130L dan 140L. Apa sajakah perbedaan-perbedaan tersebut? Berikut perbedaan rantai 130L dan 140L 1. Perbedaan Ukuran Yang pertama dan yang paling mendasar adalah perbedaan ukuran lebih tepatnya panjangnya. Yups, huruf L di belakang 130 dan 140 merupakan singkatan dari Length atau panjang. Panjang tersebut menujukan jumlah mata yang nantinya ada lagi pembahasaan mengenai ukuran luas matanya. Baca Juga 3 Perbedaan Rantai SSS 415 dan 428, Mudah Kok Bedainnya Jadi dapat dikatakan, rantai 140L memiliki ukuran yang lebih panjang dari rantai dengan ukuran 130L. Di pasaran sendiri, kadang huruf L ini tidak dituliskan dan hanya langsung ditulis angkanya saja misal rantai dengan ukuran 428-130 atau 428-140. Panjang yang kita maksud ini dihitung berdasarkan jumlah mata rantainya, terhitung dari mata rantai bagian dalam dan mata rantai bagian luar. 2. Perbedaan Peruntukan Rantai dengan ukuran 130L dan 140L tidak dapat saling tukar tanpa adanya modifikasi. Jika motor kita membutuhkan rantai dengan ukuran 130, maka jangan beli yang ukuran 140 karena akan kepanjangan dan kita harus potong rantainya. Baca Juga 5 Perbedaan Rantai 428 dan 428H, Pilih Yang Mana? Sebaliknya, jika motor kita butuh ukuran rantai sebesar 140, maka jangan berikan yang ukuran 130 karena kita harus menyambung rantai. Jadi sudah pahamkan? Jangan sampai salah beli sob. 3. Perbedaan Harga Dengan jenis rantai yang sama misal sama-sama rantai Heavy Duty dan dari merek yang sama, rantai dengan ukuran 140 akan lebih mahal dari rantai berukuran 130. Kenapa? Ya karena modal untuk membuat rantai berukuran 140L cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan rantai berukuran 130L. Jadi buat kalian yang berfikir cari rantai murah lalu memilih rantai berukuran 130L padahal motor kalian membutuhkan rantai berukuran 140L, maka fikiran dan pilihan tersebut tidaklah tepat. Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa. Wassalamuâalaikum.
perbedaan rantai sss 415 dan 428